Minggu, 09 September 2012

vitamin c

Kupas Tuntas Manfaat Suntik Vitamin C dan Kolagen

Mahasiswi Tewas Disuntik Colagen (Kompas)
Jakarta, Kompas – Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Belanda, Hilda Pasman (20), tewas ketika tengah berupaya mempercantik penampilannya dengan membesarkan payudaranya. Ia tewas tak lama setelah Ho Tjun Tju (34), yang membuka usaha di bidang kecantikan, menyuntikkan colagen ke dalam payudara korban Sabtu (7/8) malam.
Jelas sekali disini mahasiswa meninggal akibat suntik KOLAGEN CAIR, yang disebut juga dengan suntik SILIKON, bukan vitamin C. Silikon yg disuntikan di bagian tubuh sehingga mengendap dan mengisi ruang, dalam hal ini suntik silikon suka dikaitkan dengan suntik kolagen, padahal itu hanya pelesetan untuk kelabuhi pelanggan karena nama suntik silikon sudah terkenal bahaya. Perlu diketahui silikon cair dipakai di dunia perindustrian, silikon cair yg disuntikan dalam tubuh akan berubah bentuk menjadi padat, tentu saja resikonya besar sehingga mematikan. silikon cair berbeda jelas bukanlah Vitamin c yang justru menyehatkan. Produk Vitamin C memang banyak yg mengandung kolagen, tapi bukan kolagen yg dipakai perindustrian.
Memang, -dr. Titi menambahkan- tampilan kulit akan menjadi lebih cerah, bahkan lebih putih setelah lima kali suntik vitamin C. Hal ini dikarenakan vitamin c menghambat pembentukan pigmen pada kulit.Namun efek sampingnya bisa jauh lebih berbahaya. Jika sudah terlalu sering endapan vitamin C di dalam tubuh memungkinkan adanya kristalisasi. Perlu diwaspadai juga terbentuknya batu ginjal yang bisa menimbulkan penyakit.
Dr. Titi memang berkata benar, tapi tolong digaris bawahi beliau katakan ” jika sudah terlalu sering “, jangankan vitamin c, kolesterol juga dibutuhkan dalam darah, tp kalo kolesterol tinggi juga akan jadi penyakit. Lagipula semua resiko diatas yg ditimbulkan oleh vitamin C dapat dihindari dengan cara minum air putih yang cukup. Dan perlu diketahui kurang minum air putih itu lebih berbahaya resikonya dibanding hanya suntik vitamin c. Banyak orang yang cuci darah, gagal ginjal, itu karena kurang minum, bukan karena suntik vitamin c. ( Kasian sekali vitamin c ya )
Dokter Spesialis Kulit, Titi Moertolo, dengan tegas membantah keamanan suntik Vitamin C. Menurutnya, di beberapa Negara hal tersebut sudah dilarang. Di Amerika misalnya, tidak pernah direkomendasikan melakukan hal itu, di Australia, dokternya masuk penjara. Bahkan di Afrika hal itu sudah dilarang sejak 20 tahun lalu.
Faktanya diseluruh dunia banyak yang menggunakan injeksi vitamin c, placenta, maupun pemutih, bahkan di RS saja ada vitamin c injeksi itu ada dan legal, jangan salah di Indonesia ada lho farmasinya, Durafarma di Surabaya dan Ester C. Kalau memang dilarang kenapa harus diproduksi ?`Seluruh dunia pula. Bukan hanya di Indonesia.
Konsumen, ingatnya, hendaknya berpikir panjang dan jangan terbuai dengan iming-iming tidak ada efek sampingan. Asal tahu saja, tegas dokter Titi, ada banyak efek sampingan dari suntikan Vitamin C yang dilakukan terus menerus, di antaranya, batu ginjal, batu empedu, penipisan tulang, pengeroposan, dll. Lebih mengerikan lagi, ternyata ada efek ketagihan yang dialami konsumen. Dia bercerita, suatu ketika ia kedatangan pasien, seorang ibu yang meminta tolong agar dia melepaskannya dari ketagihan suntik Vitamin C. “Ibu itu datang ke saya, bilang dia bingung untuk melepaskan diri dari ketagihan, tidak tahu bagaimana caranya.
Tidak ada satupun riset atau bukti bahwa vitamin c dapat menyebabkan kecanduan, karna bukan termasuk salah satu jenis narkotika dan zat yang dilarang. Sungguh sangat konyol.
Dr. Titi “Mengkonsumsi 500 mg, buat apa? Itu kan megadosis, kita tidak butuh itu. Memang benar Vitamin C secara positif, baik untuk menghilangkan kerutan, tapi tidak perlu dengan angka (dosis) setinggi itu. Itu masalah,” tegasnya.
500mg saja sudah dianggap mega dosis ( oleh Dr. Titi ) bagaimana yg 1000mg ? Kalau kita perhatikan banyak sekali suplemen di pasar yg cukup terkenal, pharmaton, holisticare ester c, UC1000 drink, masing masing dosisnya 500-1000mg, dan itu jelas sangat aman 100% dikonsumsi setiap hari jangka panjang. Kita serahkan semua pada fakta di masyarakat, vitamin c sangat dibutuhkan bagi masyarakat metropolitan mengingat kondisi kota yg buruk, penuh polusi, gaya hidup yang tidak sehat, makanan tidak sehat, kurang sayuran dan buah. Vitamin C lah penolongnya, termasuk jenis antioksidan yang mudah didapat dan mempunyai 1001 macam fungsi, maka dari itulah disebut dengan Rajanya VItamin. Jadi jangan heran kalau banyak pihak yang iri dan dengki dengan vitamin satu ini. :)
____________________________________________________________
Bagaimanapun keadaannya manfaat vitamin c jauh lebih berharga daripada efek sampingnya. Vitamin C sebagai antioksidan selain dapat memperbaiki sel tubuh dan jaringan kulit yang rusak akibat radikal bebas. Dalam merawat kecantikan, vitamin C memiliki peran penting dalam melancarkan peredaran darah sehingga kulit terlihat lebih segar. Vitamin ini juga akan merangsang pembentukan kolagen kulit dan menjaganya dari kerusakan. Vitamin C memiliki sifat sebagai water holder (menyimpan air) sehingga mampu menjaga kelembaban kulit dan mencegahnya dari kekeringan.
Kolagen sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Colla & Genno ( Glue of BIrth ). Artinya menjelaskan fungsinya sebagai perekat untuk pembuatan jaringan tubuh dan organ. Tanpa suntikpun Kolagen sudah ada dalam tubuh. Kolagen merupakan jaringan ikat yang membentuk 25% – 35% protein dalam tubuh kita dan termasuk komponen dasar yang mendukung struktur dasar tubuh kita.
Seiring bertambahnya usia, pola makan yang tidak benar, stress, radiasi sinar uv dan penggunaan kosmetik yg berlebihan menyebabkan kulit kita berkerut, keriput dan kusam. Di Usia 40 ke atas kandungan kolagen didalam tubuh kita berkurang hampir setengahnya. Tidak heran masyarakat kelas menengah ke atas terutama selebritis mempercantik kulitnya dengan suntik vitamin c yang dapat merangsang pertumbuhan kolagen dalam kulit.
Sumber : Di Lullo, Gloria A. (2002)
Sumber : ” Mechanism of Agiing & Control ” IBC